Senin, 16 Mei 2016

PANTAI PAPUMA WULUHAN JEMBER

PANTAI PAPUMA (PASIR PUTIH MALIKAN) WULUHAN JEMBER
SALAM TOURING, 25 SEPTEMBER 2015

Pantai Papuma adalah sebuah pantai yang menjadi tempat wisata di Kabupaten Jember, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wana Wisata Tanjung Papuma adalah salah satu kawasan wisata unggulan Kabupaten Jember yang terletak kurang-lebih 40 km sebelah selatan kota Jember. Tempat ini terletak di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, perjalanan kesana memerlukan waktu antara 60 hingga 90 menit dari Kota Jember, lima sampai enam jam dari Surabaya atau Malang, dan tujuh sampai delapan jam dari Denpasar Bali.
 pintu masuk pantai papuma
Sesampainya di loket masuk, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 3000 per orang, Rp. 1000 untuk parkir motor atau Rp. 7000 untuk parkir mobil. Biaya tersebut sudah termasuk asuransi kecelakaan. Dari sini perjalanan tinggal sekitar 10 menit lagi menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung harus melalui jalan mendaki dan menurun sejauh kurang lebih dua km. Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan hutan nan elok. Pantai Papuma sesekali terlihat melalui sela-sela pepohonan di bukit dengan ketinggian sekitar 150 mdpl.
Jalan menuju Papuma juga digunakan untuk mengakses Gua Jepang dan Guwa Lowo yang berada di sebelah kiri jalan. Untuk mencapai guwa, pengunjung harus melalui jalan setapak yang menurun tajam, karena guwa-guwa tersebut terletak di tebing terjal pantai. Guwa Jepang merupakan tempat pengintaian Tentara Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Guwa Lowo (Jawa: kelelawar) menurut legenda adalah tempat bersemayam putri penguasa laut selatan “Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram
 Kata “Papuma” berasal dari akronim Pasir Putih Malikan. Sesuai dengan namanya Pantai Tanjung Papuma adalah sebuah penjorokan daratan ke laut dengan pantai pasir putih. Tidak hanya pasir putih yang terdapat di Papuma, batu-batu hijau, hitam, dan putih beraneka bentuk terhampar di sisi barat Papuma yaitu Pantai Malikan. Inilah perbedaan Papuma dengan pantai- pantai di sekitarnya. Di timur Papuma ada Pantai Watu Ulo dan Pantai Payangan yang berpasir hitam. Perbedaan ini mampu mendatangkan pengunjung lebih banyak ke Papuma dari pada Watu Ulo dan Payangan
 Berwisata ke pantai merupakan hal yang sangat menyenangkan. Lingkungan yang tenang, semilir angin, dan debur ombak selalu mengiringi tiap kegembiraan yang dihadirkannya. Kegembiraan itu akan semakin lengkap jika di sana terdapat aneka ragam flora fauna. Kicau burung, celoteh monyet, warna-warni serangga melengkapi suburnya tetumbuhan khas pantai. Tanjung Papuma adalah salah satu tujuan wisata di Kabupaten Jember yang mampu menyuguhkan keindahan tersebut
 Keelokan Tanjung Papuma dilengkapi dengan ketersediaan fasilitas penginapan ber-AC, tepat istirahat/balairung, bumi perkemahan, kios souvenir, playground, MCK, listrik/air bersih, musholla, dan telepon umum. Dengan adanya fasilitas tersebut, pengunjung bisa lebih betah menikmati pemandangan, bahkan bisa menginap dengan nyaman. Bila sampai menginap, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam. Pada malam hari, suasana pantai semakin menakjubkan karena kehadiran bintang gumintang dan satwa laut yang mampu memendarkan cahaya
 Di Pantai Papuma, terdapat tempat parkir luas di sebelah kanan jalan masuk. Mobil bisa di parkir disana. Bila perjalanan diteruskan ke arah selatan, pengunjung bisa naik ke Siti Hinggil, tempat tertinggi di ujung Tanjung Papuma sekitar 50 mdpl. Dari ketinggian ini, pengunjung bisa menyaksikan debur ombak Ganasnya Laut Selatan menyerbu bukit-bukit karang yang terpisah dari pantai. Dari ketinggian ini pula, di sisi utara terhampar ekosistem hutan yang sangat bagus karena terjaga kelestariannya dengan pohon gebang mendominansi. Turun dari Siti Hinggil pantai berbatu di sebelah selatan dan ekosistem hutan di sebelah utara bisa dinikmati sambil berjalan atau berkendara ke arah barat. Di sinilah tampak sekali kekayaan keanekaragaman hayati ekosistem pantai, Formasi Pes-caprae dan Formasi Barringtonia.
 anjung Papuma menyuguhkan keindahan alam pantai didukung dengan ekosistem pantai yang terjaga. Di bagian timur, pantai berpasir putih terhampar dari utara ke ujung selatan tanjung, Siti Hinggil. Di beberapa tempat terdapat batu karang yang masih utuh ditemani beberapa bongkah batu karang bulat pipih terukir ombak, membentuk pantai batu putih. Tepat di timur Siti Hinggil terdapat batuan besar yang menyerupai kodok dan mahkota Dewa Narada. Kedua batu karang tersebut dinamakan Batu Kodok dan Batu Narada. Di sebelah selatan Siti Hinggil terdapat sebuah bukit batu besar yang menunjukkan bukti-bukti pernah menjadi satu daratan dengan Pantai Malikan. Ada jalur bebatuan yang menciptakan laut sangat dangkal antara pantai dengan batu tersebut. Di kejauhan sebelah barat terdapat beberapa batu-batu besar dan kecil selalu menampilkan semburat air laut yang menerjangnya. Ekosistem pantai menawan akan membuat wisatawan kerasan berlama-lama menikmati pemandangan. Rimbunnya pohon pada formasi baringtonia yang berada di utara Siti Hinggil dimanfaatkan oleh para pedagang menyajikan ikan segar, es kelapa muda, dan aneka ragam kuliner yang menambah kesan wisata alami khas pantai.

Courtesy Courtesy Dari : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar